Novita Hardini, SE., Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Ikut Ambil Bagian Dalam Progam “Mening Deh” Dengan Memberikan Bantuan Kursi Roda Anak Berkebutuhan Khusus

Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui Program Makaryo Ning Deso Hebat kian terasa keberadaannya. Tidak hanya Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, istrinya Novita Hardini, SE., Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek juga ikut ambil bagian dengan memberikan bantuan kursi roda Aldo, anak berkebutuhan khusus asal Desa Banaran, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Rabu (18/1).
Sebagai mitra pemerintah, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu merasa perlu menjadi bagian program yang memiliki kesamaan kata Mening Deh tersebut. Apalagi tugas tugas PKK sendiri sangat kental beririsan dengan tugas tugas pemerintah dalam mengawal pembangunan khususnya pembinaan di sektor keluarga.


Ini menjadi angin segar bagi masyarakat di Kota Keripik Tempe, karena Bupati dan Istrinya mempunyai tekad yang sama mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Hari ini kita kembali memberikan bantuan kursi roda versi terbaru, harapannya bisa lebih fleksibel menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang memang berkebutuhan khusus, seperti Aldo,” ungkap Novita Hardini usai menyerahkan bantuan.
Beberapa progres kedepan, sambung penggiat anak dan perempuan itu “termasuk pemberian terapi juga sedang kami upayakan. Tidak hanya mereka sebagai masyarakat yang menunggu dan membutuhkan bantuan juga bisa distimulasi untuk mulai ada peningkatan secara mandiri,” imbuhnya.
Harapan saya semua kebijakan harus mengarah kepada pembangunan inklusi. Dan ini semua, mereka masyarakat difabel, masyarakat marginal tidak boleh terlewat. Harus menjadi prioritas pembangunan, tandas istri Bupati Trenggalek itu saat Makaryo Ning Deso.


Saat Makaryo Ning Deso ini, seluruh OPD danjuga aktivitas pelayanan diminta turun ke desa. Semuanya ditugaskan untuk menginventarisir masalah dan harapannya masalah maslah ini bisa dipilah pilah atau mungkin diselesaikan secara on the spot.
Hasil dari Mening Deh ini, kemudian akan dibahas dan dievaluasi dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar setiap hari Jum’at pagi, mana yang sudah ada anggarannya, belum ada anggarannya, tidak perlu anggaran dan yang lainnya. Dengan turun langsung, kedepan harapannya struktur anggaran di Kabupaten Trenggalek benar-benar pro rakyat. (Prokopim Trenggalek)

Redaksi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *