Trenggalek — Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 pada Kamis (27/11/2025) bertempat di Halaman GOR Gajah Putih Trenggalek. Kegiatan ini mengusung tema “Akhiri Kekerasan, Perempuan Aman” serta “Perempuan Giat, Ekonomi Kuat”. Pelaksanaan peringatan dimulai pukul 09.00 WIB. Rangkaian kegiatan diawali dengan persiapan, penampilan musik, serta pembukaan oleh panitia, yang dilanjutkan dengan laporan penyelenggara dan penayangan video selayang pandang Pengarusutamaan Gender (PUG).
APRESIASI BAGI PEREMPUAN PENGGERAK DAN TOKOH HeForShe
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi nyata perempuan dalam pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberikan Penghargaan Perempuan Penggerak di empat bidang, yaitu ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Penerima penghargaan antara lain:
- Yusnita Agustine Pratiwi (Bidang Ekonomi)
- Nyai Fathimatuz Zahro’ (Bidang Sosial)
- Novita Hardini, SE, ME (Bidang Politik)
- Hj. Siti Mukiarti, S.Ag, M. Ag (Bidang Politik)
- serta Sri Agustiani, SH (Bidang Hukum)
Selain itu, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada sejumlah tokoh laki-laki sebagai Penerima Penghargaan HeForShe, yaitu mereka yang berperan aktif mendukung pemberdayaan perempuan, pencegahan kekerasan, serta penguatan kapasitas perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Penerima Penghargaan HeForShe antara lain:
- Mochamad Nur Arifin, SE, M.PSDM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Trenggalek
- Drs. Edy Soeprianto Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Perlindungan Perempuan dan Anak
- Drs. Totok Rudijanto, MM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Pengentasan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Perempuan
- Drs. Agoes Setiyono Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
- Drs. Joko Susanto, M.PSDM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender terhadap Kinerja Badan Permusyawaratan Desa
- Drs. Habib Solehudin, M.PSDM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Pengembangan Kapasitas Perempuan melalui Kelompok Program Keluarga Harapan dalam Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Supriyanto, SE,M.PSDM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Pendewasaan Usia Perkawinan dengan Persepsi Perkawinan Usia Anak di Pondok Pesantren
- Indra Prasetyo Budiatnanto, SP, M.PSDM Sebagai “Laki-laki pendukung Pemberdayaan Perempuan” dalam Bidang Sosial melalui implementasi Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas Kampung Inklusi
TALKSHOW: AKHIRI KEKERASAN DAN PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN
Peringatan Hari Ibu tahun ini juga diisi dengan Talkshow bertema “Akhiri Kekerasan, Perempuan Aman – Perempuan Giat, Ekonomi Kuat” bersama narasumber Christina Ambarwati, S.Sos, M.PSDM (Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek) serta Yusnita Agustine Pratiwi (Owner House of Afiqah Trenggalek). Talkshow membahas strategi pencegahan kekerasan, penguatan layanan UPTD PPA, serta peningkatan peran perempuan dalam ekonomi keluarga dan UMKM, terutama di Kabupaten Trenggalek. Diskusi ini menjadi ruang konsolidasi komitmen bahwa percepatan pembangunan daerah membutuhkan lingkungan yang aman bagi perempuan serta dukungan sosial dan struktural untuk memperkuat kemandirian ekonomi perempuan. Data resmi penanganan kekerasan menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024 terdapat 113 kasus kekerasan, sementara Januari–Oktober 2025 terdapat 124 kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Seluruh kasus tersebut 100% tertangani, melalui mekanisme layanan psikososial, asesmen, pendampingan keluarga, hingga home visit oleh UPTD PPA. Pemerintah Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah struktural yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia, kemiskinan, kesehatan, hingga produktivitas daerah. Karena itu, layanan perlindungan perempuan dan anak menjadi bagian penting dari prioritas pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
KOMITMEN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
Dalam momentum Hari Ibu ke-97, Pemerintah Kabupaten Trenggalek meneguhkan komitmen untuk:
- Memperkuat layanan UPTD PPA dan PUSPAGA
- Meningkatkan respons cepat dan ramah perempuan
- Mengarusutamakan perspektif gender dalam seluruh program OPD
- Mengembangkan desa ramah perempuan dan layak anak
- Memperluas kolaborasi lintas sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, kepolisian, lembaga masyarakat, serta komunitas Sepeda Keren
Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 di Kabupaten Trenggalek menjadi momentum kolektif untuk memastikan perempuan hidup aman, setara, dan berdaya. Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial PPPA mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat komitmen bersama dalam mengakhiri kekerasan, membuka ruang partisipasi perempuan, serta membangun lingkungan yang mendukung kemajuan perempuan di semua sektor kehidupan.
@avinml @syahmnn @bupatinggalek @tnp2k_official @kemensosri @dinas_sosial_pppa_trenggalek
LookingDownPoverty #Ilovetrenggalek #Gertak #GerakanTengokBawah #Trenggalek #TrenggalekMeroket
.
Website : tkpk.trenggalekkab.go.id
Website : dinsospppa.trenggalekkab.go.id
YouTube : Posko Gertak
Facebook : Posko Gertak
Instagram : Poskogertak
Twitter : Poskogertak
E-mail : Poskogertak@gmail.com
E-mail : Dinsospppatrenggalek@gmail.com
