
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI, Fatma Saifullah Yusuf, melakukan tebar benih ikan di sungai Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin (23/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “KINASIH” (Kali Sumber Protein dan Bersih) yang digalakkan oleh Pemkab Trenggalek. Program ini bertujuan mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dari pencemaran sekaligus memitigasi risiko bencana. Selain itu, dengan memelihara ikan di sungai, warga dapat memperoleh sumber protein tambahan untuk kebutuhan gizi sehari‑hari.

Setelah sukses dengan pelaksanaan KINASIH I di Kelurahan Sumbergedong, semangat keserasian sosial ini kembali dikembangkan di Kelurahan Surodakan. Berbekal bantuan dari Kementerian Sosial RI sebesar Rp75 juta yang diusulkan melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan fasilitasi dari Dinas Sosial PPPA, masyarakat setempat menunjukkan partisipasi dan semangat gotong royong yang luar biasa.
“Hari ini kegiatannya padat. Saya diajak Pak Bupati dan Ibu Novita untuk mengunjungi kali bersih di Kelurahan Surodakan. Alhamdulillah, saya melihat sendiri kali ini sangat bersih. Dulu memang banyak sampah, tetapi sekarang sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber protein.
Kami juga telah menebar benih ikan, dan Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp75 juta untuk pembangunan fisik, material, pengadaan benih, dan kebutuhan lainnya. Ini merupakan program keserasian sosial, semoga dapat membawa manfaat bagi warga Kelurahan Surodakan,” kata Fatma Saifullah Yusuf.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa program KINASIH membawa makna ganda bagi masyarakat. “KINASIH berarti ‘Kali Sumber Protein dan Bersih’. Jadi bagi warga, sungai ini tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga untuk mitigasi bencana,” ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa kebersihan sungai dapat mencegah berbagai risiko, mulai dari munculnya penyakit hingga bencana banjir. “Karena kerja keras dan semangat masyarakat yang luar biasa, Ibu Novita bersama Ibu Fatma datang ke Trenggalek, dan akhirnya kita mendapatkan program keserasian sosial ini. Dukungan dari Kemensos, provinsi, maupun daerah, menjadi pendorong bagi warga untuk terus menjaga sungai dan lingkungannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, selama kurang lebih 1 bulan, warga Kelurahan Surodakan bergotong royong tanpa pamrih dan upah. Mereka tidak hanya memberikan tenaga kerja, tetapi juga menyediakan konsumsi, bahkan menyumbangkan bahan bangunan. Keserasian sosial ini tidak hanya membangun fisik lingkungan, tetapi juga menghidupkan kembali nilai‑nilai luhur gotong royong yang menjadi jati diri bangsa.
@avinml @syahmnn @bupatinggalek @tnp2k_official @kemensosri @dinas_sosial_pppa_trenggalek
LookingDownPoverty #Ilovetrenggalek #Gertak #GerakanTengokBawah #Trenggalek #TrenggalekMeroket
.
Website : tkpk.trenggalekkab.go.id
Website : dinsospppa.trenggalekkab.go.id
YouTube : Posko Gertak
Facebook : Posko Gertak
Instagram : Poskogertak
Twitter : Poskogertak
E-mail : [email protected]